Selain stabilizer, inverter juga berperan dalam sistem kelistrikan untuk membantu menghemat energi dan menjaga kestabilan daya. Saat ini, inverter hadir dengan teknologi canggih, salah satunya adalah inverter tenaga surya terbaru dari Samoto. Selain itu, masih banyak jenis inverter lainnya. Sebelum memilih inverter yang tepat, penting untuk mengenal berbagai jenis inverter agar sesuai dengan kebutuhanmu. Mari, simak penjelasannya berikut ini. 

Apa Itu Inverter?

Inverter adalah perangkat elektronik yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan industri. Secara sederhana, inverter dibuat untuk mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC), sehingga berbagai perangkat elektronik dapat beroperasi dengan lebih stabil dan efisien. 

Selain efisiensi energi, inverter juga memberikan banyak manfaat lainnya. Misalnya, generator yang dilengkapi dengan teknologi inverter menghasilkan arus listrik yang stabil. Dampak positifnya, perangkat elektronik, terutama yang sensitif, bisa lebih aman dari risiko kerusakan.

Inverter juga membuat suara genset lebih halus, sehingga Anda dapat mengurangi kebisingan yang mengganggu. Lebih dari itu, konsumsi bahan bakar yang efisien membuat inverter mampu berkontribusi positif pada lingkungan. Sebab, ia mengeluarkan emisi gas buang yang minim.

Fungsi Inverter

Inverter telah menjadi bagian penting dalam perkembangan teknologi kelistrikan modern. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perangkat ini berfungsi mengubah arus listrik searah (DC) menjadi bolak-balik (AC) dengan tingkat kestabilan yang lebih baik, sehingga perangkat elektronik dapat beroperasi dengan lebih aman dan efisien.

Bagi pihak yang ingin beralih ke energi surya, inverter menjadi komponen utama dalam mendukung penggunaan listrik yang lebih mandiri. Anda dapat memasang inverter untuk kebutuhan skala rumah tangga, bisnis, maupun industri. 

Cara Kerja Teknologi Inverter dalam Rangkaian Listrik 

Jadi, bagaimana cara kerja inverter? Sederhananya, inverter mengubah daya DC menjadi daya AC melalui proses canggih yang melibatkan pengalihan arus listrik dengan sangat cepat. Mengutip dari situs croma.com, ada beberapa tahap yang perlu dilalui untuk kemudian menghasilkan keluaran AC. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai cara kerja inverter:

1. Menyalurkan Daya DC

Inverter memulai proses dengan menerima daya DC dari sumber seperti baterai, panel surya, atau penyearah. Karena arus DC hanya mengalir dalam satu arah, inverter bertugas mengonversinya menjadi arus yang dapat digunakan oleh berbagai perangkat elektronik.

2. Mengubah Arus dengan Saklar Elektronik

Di dalam inverter, komponen seperti transistor bekerja dengan menghidupkan dan mematikan arus DC dalam waktu yang sangat singkat. Proses ini sangat penting karena menjadi langkah awal dalam menghasilkan gelombang AC dari sumber daya yang awalnya stabil.

3. Membangun Gelombang AC

Dengan mengatur waktu pengalihan arus secara presisi, inverter menciptakan gelombang AC yang berosilasi antara nilai positif dan negatif. Ini menyerupai pola listrik yang digunakan oleh perangkat rumah tangga pada umumnya.

4. Menstabilkan Daya Keluaran

Gelombang AC yang dihasilkan kemudian melewati filter khusus untuk menghilangkan gangguan atau fluktuasi. Proses ini memastikan bahwa daya yang dihasilkan tetap bersih dan stabil, sehingga perangkat yang tersambung dapat beroperasi dengan aman dan optimal.

Kualitas daya AC yang dihasilkan sangat bergantung pada jenis dan desain inverter. Inverter berkualitas tinggi mampu menghasilkan gelombang listrik yang menyerupai gelombang sinus murni dari jaringan listrik, sehingga lebih cocok digunakan untuk perangkat elektronik sensitif agar tetap berfungsi dengan baik. Jika Anda mencari inverter dengan performa andal dan daya keluaran yang stabil, cek produk-produk terbaik dari Samoto di sini Samoto Inverter

Manfaat Teknologi Inverter

Salah satu manfaat utama inverter adalah efisiensi energi yang lebih tinggi, dengan kemampuan menghemat listrik hingga 60%.  Alat elektronik seperti AC dan kulkas yang didampingi dengan teknologi inverter mampu mendinginkan lebih cepat, dan suhunya lebih stabil. Teknologi ini juga meningkatkan daya tahan perangkat, sehingga usia produk lebih tahan lama. 

Jenis-jenis Inverter

Setiap jenis inverter memiliki keunggulan dan keterbatasannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan perangkat yang digunakan. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara jenis inverter menjadi hal penting sebelum memilih yang paling sesuai.

1. Sine Wave

Sine wave inverter merupakan jenis inverter yang paling umum digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Jenis inverter ini biasanya sudah terintegrasi dalam berbagai peralatan elektronik yang memiliki fitur pengaturan daya, seperti lampu dengan tingkat kecerahan yang bisa disesuaikan, kompor listrik, serta oven dengan pengaturan suhu.

2. Modified Sine Wave

Modified sine wave inverter memiliki pengaturan daya yang kurang fleksibel dibandingkan sine wave inverter. Kendati demikian, inverter ini masih banyak digunakan untuk alat-alat rumah tangga seperti kipas angin. Dari segi harga, modified sine wave inverter lebih terjangkau, begitu juga dengan perangkat yang menggunakannya.

3. Square Wave Inverter

Square wave inverter merupakan jenis inverter yang mengubah arus DC menjadi arus AC dengan bentuk gelombang kotak. Inverter ini sudah jarang digunakan dan umumnya hanya ditemukan pada perangkat elektronik lama. Pasalnya, ia tidak memiliki fleksibilitas dalam menyesuaikan arus listrik seperti sine wave dan modified sine wave inverter. Fungsinya pun terbatas, hanya berperan sebagai saklar ON dan OFF pada mesin dengan daya sesuai kapasitas perangkat.

Teknologi inverter membantu meningkatkan efisiensi energi dan stabilitas listrik untuk berbagai kebutuhan. Bingung harus memilih inverter yang seperti apa? Yuk, hubungi Service Center Samoto untuk konsultasi, gratis!

Search