Pernahkah motor Anda tiba-tiba mogok di tengah jalan, padahal bensinnya masih penuh? Jika iya, mungkin ada beberapa komponen yang luput dari perawatan. Inilah mengapa servis motor secara rutin sangat penting untuk menjaga performa kendaraan Anda.

Meski begitu, saat servis motor, banyak pemilik yang hanya fokus pada penggantian oli tanpa mengecek komponen penting lainnya. Maka dari itu, sebelum membawa motor ke bengkel, ada baiknya kamu memahami 12 komponen penting yang wajib dicek saat servis. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini!

Apakah Motor Wajib Diservis?

Idealnya, servis motor dilakukan setiap 1–2 bulan sekali atau setelah menempuh jarak tertentu, yaitu sekitar 2.000 km untuk motor keluaran lama dan 5.000 km untuk model yang lebih baru. Semakin rutin servis dilakukan, maka akan semakin panjang usia pakai motor Anda. 

Sebaliknya, bila Anda mengabaikan servis rutin, performa motor Anda kemungkinan bisa menurun drastis. Mesin lebih cepat panas, konsumsi bahan bakar menjadi boros, bahkan komponen vital seperti rem atau sistem kelistrikan bisa terganggu. Jika dibiarkan terus-menerus, kerusakan kecil dapat berkembang menjadi masalah besar. Pada akhirnya, Anda perlu mengeluarkan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal. 

Kapan Sebaiknya Motor Di-Service?

Anda dapat menentukan waktu servis motor berdasarkan jarak tempuh dan waktu pemakaian. Hal ini karena setiap motor memiliki pola penggunaan yang berbeda. Dalam sebulan, ada motor yang dapat menempuh perjalanan 2.000 km, sementara yang lain butuh lebih dari dua bulan untuk mencapai jarak yang sama.

Secara umum, untuk motor keluaran lama, terutama yang diproduksi sekitar tahun 2000, servis sebaiknya dilakukan setiap 2.000 km. Sementara itu, motor matik dan motor bebek keluaran baru disarankan menjalani pemeriksaan dan perawatan saat jarak tempuhnya mencapai sekitar 4.000–5.000 km. Jika kamu mengendarai motor sport, sebaiknya servis dilakukan setiap 6.000 km. Sedangkan untuk motor gede (moge), perawatan lebih intensif diperlukan sekitar setiap 12.000 km.

2 Kategori Servis Motor

Saat merawat motor, terdapat dua jenis servis yang umum dilakukan, yaitu servis ringan dan servis lengkap (service besar). Perbedaan utama keduanya terletak pada cakupan pemeriksaan dan tingkat perawatan yang dilakukan.

1. Servis Ringan Motor

Servis ringan biasanya mencakup pengecekan dan perawatan dasar tanpa perlu membongkar banyak komponen mesin. Servis ringan terdiri dari apa saja?

  • Pengecekan dan penggantian oli mesin
  • Pembersihan atau penggantian filter udara
  • Pengecekan dan penyetelan rantai (untuk motor bebek & sport)
  • Pengecekan dan penyetelan rem
  • Pemeriksaan tekanan ban
  • Pembersihan atau penyetelan karburator/injektor
  • Pengecekan sistem kelistrikan, seperti aki dan lampu

2. Servis Lengkap / Service Besar Motor

Pada service besar, mekanik akan membongkar dan memeriksa hampir seluruh komponen mesin serta sistem kelistrikan. Service besar motor terdiri dari: 

  • Semua pengecekan yang ada dalam servis ringan
  • Pembersihan dan penyetelan klep mesin
  • Pengecekan dan penggantian kampas rem
  • Penggantian oli gardan (untuk motor matik)
  • Pengecekan dan penggantian komponen CVT (untuk motor matik)
  • Pengecekan dan penyetelan suspensi
  • Pembersihan ruang bakar dan injektor
  • Pemeriksaan mendalam pada sistem kelistrikan dan ECU (untuk motor injeksi)

Biaya servis akan bervariasi tergantung jenis motor dan bengkel yang dipilih. Untuk servis ringan, biaya umumnya berkisar Rp50.000 – Rp150.000. Sementara itu, servis lengkap bisa mencapai Rp300.000 – Rp1.000.000, tergantung pada spare part apa saja yang perlu diganti. 

Apa Saja yang Termasuk dalam Servis Sepeda Motor?

Setiap jenis motor memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda. Namun, secara umum, ada 11 komponen penting yang perlu diperiksa saat servis rutin untuk menjaga performa motor tetap optimal.

1. Ganti Oli Mesin

Oli mesin berfungsi sebagai pelumas, pendingin, dan pelindung mesin dari gesekan berlebih. Jika tidak diganti secara rutin, mesin bisa cepat panas dan mengalami keausan. Umumnya, oli mesin perlu diganti setiap 2.000–5.000 km, tergantung jenis motor dan intensitas penggunaan. Biaya servis ini mencakup harga oli (bervariasi tergantung merek) dan ongkos jasa penggantian.

2. Ganti Oli Gardan (Motor Matik)

Jika Anda memiliki motor matik, maka jangan lupa untuk mengganti oli gardan. Jenis oli ini berfungsi untuk melumasi gear pada Continuously Variable Transmission, ini adalah transmisi motor matik agar perpindahan tenaga dari mesin ke roda tetap halus. Bila Anda tidak menggantinya dalam waktu yang lama, maka  gesekan antar gear bisa menimbulkan suara kasar dan berpotensi merusak sistem transmisi. Anda dapat mengganti oli gardan dengan rumus 2x ganti oli mesin, lalu dibarengi dengan 1x ganti oli gardan.

3. Periksa Aki dan Sistem Kelistrikan

Sebagaimana yang Anda ketahui, aki merupakan komponen esensial dalam kendaraan. Ketika dayanya mulai melemah, sistem kelistrikan seperti lampu dan klakson akan sulit dinyalakan. Pengecekan aki perlu dilakukan setiap 4.000 km, sedangkan penggantiannya bergantung pada usia pakai, biasanya sekitar 1–2 tahun untuk jenis aki kering. Agar tidak terlalu sering mengganti aki, pastikan motor Anda dilengkapi aki kering Samoto yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan bergaransi 6 bulan. 

4. Cek dan Ganti Busi

Busi memainkan peran penting dalam mengubah aliran listrik koil menjadi percikan api. Jika kondisinya sudah aus atau kotor, motor bisa sulit dinyalakan. Oleh karena itu, busi perlu diperiksa secara berkala setiap 4.000–6.000 km. Penggantian busi biasanya dilakukan ketika sudah menunjukkan tanda-tanda aus atau performanya mulai melemah.

5. Bersihkan atau Ganti Filter Udara

Kotoran yang menumpuk pada filter udaha dapat menyumbat sistem injeksi dan karburator, mengganggu proses pembakaran, serta meningkatkan konsumsi bahan bakar. Saat servis, biasanya mekanik akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, apakah filter ini perlu diganti atau tidak. 

Baca Juga: Aki Kering Motor SMT-Power: Pilihan Tahan Lama dan Bebas Perawatan untuk Performa Optimal

6. Periksa Kampas Rem

Rem motor mulai terasa kurang pakem? Hati-hati, ini bisa menjadi tanda bahwa kampasnya sudah menipis. Kondisi ini dapat mengurangi efektivitas pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan untuk memeriksanya setiap servis rutin, terutama jika motor sering digunakan dalam lalu lintas padat. Jika ketebalannya berkurang atau terdengar suara berdecit, segera lakukan penggantian.

7. Servis CVT (Motor Matik)

Servis CVT adalah pembersihan dan pengecekan komponen transmisi otomatis seperti belt CVT, roller, kampas kopling, dan rumah roller. Pada motor matik, komponen ini harus diperiksa secara berkala untuk menjaga akselerasi tetap mulus dan efisien.

8. Cek dan Setel Rantai (Motor Bebek & Sport)

Rantai motor yang terlalu kendur atau kering bisa menyebabkan akselerasi tidak optimal dan bahkan lepas saat berkendara. Itu sebabnya, rantai perlu disetel dengan rutin, serta dilumasi agar tidak cepat aus. Jika rantai sudah terlalu aus atau gear sudah mulai runcing, sebaiknya segera diganti ya.

9. Bersihkan dan Cek Sistem Injeksi atau Karburator

Sistem injeksi atau karburator berfungsi menyuplai bahan bakar ke ruang bakar dalam jumlah yang sesuai. Jika salurannya tersumbat oleh kotoran, mesin bisa mengalami gejala seperti brebet atau tak mau menyala, yang pada akhirnya mengganggu kenyamanan Anda dalam berkendara. 

10. Periksa dan Atur Tekanan Ban

Ban kempes bukan hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Jangan lupa cek tekanan ban setiap minggu atau sebelum perjalanan jauh, dan segera ganti jika permukaannya mulai menipis agar Anda tetap aman di jalan. 

11. Cek dan Servis Suspensi (Shockbreaker)

Suspensi atau shockbreaker berfungsi meredam getaran dan memberikan kenyamanan saat berkendara. Jika terasa terlalu keras atau bocor, maka suspensi perlu diperiksa atau diganti. Servis ini biasanya dilakukan berdasarkan kondisi pemakaian, terutama jika motor sering melewati jalanan rusak atau membawa beban berat.

12. Cek Air Radiator

Radiator berperan penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat. Saat servis motor, pastikan mekanik memeriksa volume air radiator, apakah jumlahnya cukup dan warnanya jernih. Jika air radiator berkurang atau berubah warna, segera ganti agar sistem pendingin bekerja optimal. Selain itu, periksa juga selang dan tutup radiator untuk memastikan tidak ada kebocoran yang bisa mengganggu kinerja mesin.

Anda dapat menjadikan daftar servis motor di artikel ini sebagai panduan ketika mendatangi bengkel. Sebagai pengingat, merawat motor bukan sekadar rutinitas, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Jangan lupa, pilihlah bengkel terpercaya, dan gunakan spare part jenis OEM. Yuk, jadikan perawatan motor sebagai kebiasaan, bukan sekadar kewajiban. 

Search