Pernahkah motor Anda tiba-tiba sulit menyala, padahal tidak ada tanda-tanda kerusakan lain? Bisa jadi, sumber masalahnya berasal dari aki kering yang mulai melemah. Banyak pengguna sepeda motor yang bingung, apakah aki kering bisa dicas kembali atau harus diganti langsung.

Pertanyaan ini penting, terutama bagi Anda yang mengandalkan motor sebagai alat mobilitas harian. Mari kita bahas fakta dan penjelasannya dari Samoto.

Aki Kering Ngedrop, Apakah Bisa Dicas?

Aki kering tetap bisa dicas, terutama jika kondisinya masih sehat dan normal, usia pakainya belum terlalu lama, serta aki belum mengalami kerusakan permanen pada sel-selnya. Meski begitu, efektivitas pengecasan sangat bergantung pada tingkat kerusakan dan seberapa cepat Anda merespons saat aki mulai menunjukkan gejala lemah. 

Baca Juga: 6 Perbedaan Aki Kering dan Basah, Mana yang Lebih Awet?

Bagaimana Cara Mengecas Aki Kering?

Sebelum melakukan pengecasan, Anda perlu memahami bahwa proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar aki tidak justru rusak setelah dicas.

1. Melepas Aki dari Motor

Pertama-tama, lepaskan dulu aki dari motor Anda. Hal ini penting untuk mencegah korsleting dan memastikan proses pengecasan berjalan dengan aman. Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah mengecek kondisi fisik aki selama pengisian. 

2. Menentukan Area Pengecasan yang Aman

Cari tempat dengan ventilasi udara yang baik, ya. Hindari mengecas di ruangan tertutup tanpa karena dapat memicu penumpukan gas yang berbahaya. Pastikan juga tempatnya jauh dari bahan mudah terbakar atau anak-anak. 

3. Menentukan Jenis Pengisian yang Cocok untuk Aki Kering

Anda perlu memilih metode pengisian yang tepat, seperti trickle charge atau slow charge. Kedua metode ini aman karena tidak memberikan arus terlalu besar, sehingga cocok untuk aki kering yang sensitif terhadap lonjakan arus listrik.

4. Gunakan Charger Khusus untuk Aki Kering

Jangan pakai charger sembarangan, ya. Gunakan yang memang khusus untuk aki kering supaya arus pengisiannya stabil dan tidak merusak komponen internal aki.

5. Menghubungkan Aki dengan Alat Cas

Sebelum menyambungkan kabel, pastikan terminal aki bersih dari karat. Lalu, sambungkan kabel positif ke terminal positif dan negatif ke terminal negatif. Jangan sampai terbalik jika Anda tidak ingin merusak aki. 

6. Perhatikan Waktu Pengecasan

Biasanya, pengecasan butuh waktu sekitar 6 sampai 12 jam. Hindari meninggalkan proses charging semalaman tanpa dicek, karena ini dapat memicu overcharging yang membuat aki cepat rusak. Cek juga suhunya, jika sudah terlampau panas, segera hentikan proses pengisian. 

7. Menunggu Aki Kering Selesai Dicas

Setelah tegangan mencapai angka normal, sekitar 12,6 sampai 13 volt, Anda bisa hentikan pengisian. Namun, sebaiknya aki tidak langsung dipasang ke motor. Biarkan suhunya menurun atau dingin terlebih dahulu.

8. Uji Kondisi Aki Kering

Terakhir, cek performa aki kering yang sudah di-charge. Anda dapat memanfaatkan alat ukur seperti multimeter untuk melihat apakah tegangan sudah stabil. Jika aki bisa menyalakan motor dengan baik, artinya pengisian berhasil. Sebaliknya, bila aki masih terlihat soak, mungkin Anda perlu menggantinya dengan aki kering dari SMT Power.

Kondisi aki yang prima sangat berpengaruh terhadap performa kendaraan Anda. Jika aki mulai melemah, segera ambil tindakan sebelum aktivitas harian Anda terganggu. 

Untuk Anda yang sedang mencari aki motor berkualitas tinggi dan tahan lama, Samoto menyediakan berbagai pilihan aki kering terbaik untuk berbagai jenis motor. Temukan aki yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda di sini: Aki Mobil dan Motor SMT Power

Search