Secara umum, spare part digunakan untuk mengganti bagian mesin atau perangkat yang rusak agar kembali berfungsi dengan baik. Meski begitu, istilah ini lebih sering dikaitkan dengan dunia otomotif.

Sayangnya, kata spare part masih kurang familiar di telinga sebagian orang. Padahal, memahami komponen ini penting untuk memastikan kendaraan atau perangkat elektronik beroperasi secara optimal. Maka dari itu, yuk, gali definisi mengenai spare part beserta fungsi dan jenisnya melalui artikel ini. 

Apa yang Dimaksud dengan Spare Part?

Spare part adalah komponen cadangan yang digunakan untuk menggantikan bagian mesin  yang rusak atau aus agar dapat kembali berfungsi seperti sedia kala. Kata spare part sendiri berasal dari bahasa Inggris, yakni spare yang berarti cadangan dan part yang artinya bagian. Secara harfiah, istilah ini mengacu pada bagian cadangan dalam suatu sistem atau perangkat.

Spare part didesain agar dapat terintegrasi dengan mesin atau perangkat asal, baik sebagai pengganti sementara maupun permanen. Tujuannya supaya performa mesin tetap stabil dan tidak mengganggu perangkat yang digunakan. Dalam konteks kendaraan, salah satu contoh spare part yang mudah ditemukan adalah aki (akumulator) mobil dan motor. 

Fungsi Spare Part 

Selain mengganti mesin yang terkendala, spare part memiliki peranan penting lain, yaitu:

  • Penggunaan spare part yang tepat dapat memperpanjang masa pakai alat atau kendaraan, sehingga tidak perlu mengganti unit secara keseluruhan.
  • Spare part berkualitas tinggi mendorong mesin untuk bekerja optimal. Kendaraan Anda akan terhindari dari penurunan performa yang bisa berdampak pada efisiensi kerja.
  • Dalam industri, ketersediaan spare part yang cepat dan sesuai dapat mencegah waktu henti produksi (downtime), yang berpotensi menyebabkan kerugian besar.
  • Spare part yang sesuai dengan spesifikasi mesin atau kendaraan dapat mengurangi risiko kecelakaan atau kegagalan fungsi yang membahayakan pengguna.
  • Mengefisiensikan biaya perbaikan, sebab pemilik kendaraan atau perangkat dapat mengandalkan spare part, alih-alih mengganti perangkat secara keseluruhan. 

Baca Juga: Aki Kering Motor SMT-Power: Pilihan Tahan Lama dan Bebas Perawatan untuk Performa Optimal

Macam-macam Spare Part

Spare part dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunaan komersial, dan letak penggunaannya. Berikut ini jenis-jenis spare part:

A. Fungsi Komersial

Dalam konteks spare part, penggunaan komersial merujuk pada bagaimana suku cadang digunakan atau diperdagangkan dalam industri untuk tujuan bisnis. Artinya, spare part tidak hanya digunakan untuk perbaikan atau pemeliharaan mesin dan kendaraan, tetapi juga memiliki nilai jual dan dapat menjadi bagian dari ekosistem bisnis.

1. Original Equipment Manufacturer (OEM)

Original Equipment Manufacturer (OEM) adalah suku cadang yang diproduksi langsung oleh pabrikan resmi kendaraan atau mesin, sehingga kualitasnya sesuai dengan standar pabrik. Keunggulan utama suku cadang ini terletak pada daya tahannya yang lebih awet serta kompatibilitasnya yang sempurna dengan mesin atau kendaraan terkait. Tak heran jika banyak pengguna memilih OEM untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.

Namun, harga yang lebih tinggi serta ketersediaan yang terbatas di pasaran bisa menjadi tantangan tersendiri bagi konsumen. Untuk memastikan keaslian suku cadang OEM, Anda disarankan membelinya di bengkel resmi atau distributor terpercaya. Misalnya di toko suku cadang yang telah bekerja sama langsung dengan produsen. Dengan begitu, Anda dapat menghindari produk tiruan dan memastikan kendaraan tetap berfungsi dengan baik.

2. Suku Cadang Aftermarket

Sebagai alternatif dari suku cadang OEM, tersedia suku cadang aftermarket yang diproduksi oleh pihak ketiga di luar pabrikan asli. Harganya lebih terjangkau dan tersedia dalam berbagai merek, bahkan beberapa di antaranya menawarkan kualitas yang setara atau lebih baik dari OEM. Tak hanya itu, beberapa produsen aftermarket juga menghadirkan inovasi tambahan yang dapat meningkatkan performa kendaraan atau mesin.

Namun, karena tidak semua suku cadang aftermarket dibuat dengan standar yang sama, kualitas dan kompatibilitasnya bisa bervariasi. Oleh karena itu, pengguna perlu lebih cermat dalam memilih agar mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kendaraan.

3. Spare Part Bekas

Di sisi lain, spare part bekas menjadi opsi bagi mereka yang ingin menekan biaya perbaikan. Komponen ini berasal dari kendaraan atau mesin lama yang masih berfungsi, kemudian diperiksa, diperbaiki, dan dijual kembali. Harganya yang lebih murah menjadi daya tarik utama, tetapi penggunaannya memiliki risiko karena tidak ada jaminan umur pakai dan potensi kerusakan lebih cepat. Spare part bekas umumnya tersedia di bengkel khusus atau tempat penjualan suku cadang second-hand.

4. Spare Part Non Original

Di dunia otomotif, istilah spare part non-original atau yang lebih dikenal sebagai KW pun sudah cukup familiar. Komponen ini dibuat oleh produsen di luar pabrikan resmi dan umumnya dibagi ke dalam tiga tingkatan kualitas, yaitu KW 1, KW 2, dan KW 3.

Perbedaan utama dari tiap tingkatan biasanya terletak pada bahan yang digunakan dan tingkat kemiripannya dengan spare part asli (OEM). KW 1 umumnya memiliki kualitas paling mendekati OEM, baik dari segi material maupun daya tahan. Sementara itu, KW 2 dan KW 3 cenderung menggunakan bahan yang lebih murah dan memiliki ketahanan yang lebih rendah.

Banyak orang menganggap bahwa spare part KW termasuk dalam kategori produk tiruan, karena tidak diproduksi oleh pabrikan resmi dan tidak memiliki lisensi dari produsen kendaraan. Terlebih, menggunakan suku cadang KW bisa berisiko, baik untuk performa kendaraan maupun keselamatan penggunanya. Hal ini karena kualitasnya tidak dijamin memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh pabrikan resmi.

Dalam beberapa kasus, komponen KW bisa lebih cepat aus atau bahkan tidak bekerja sebagaimana mestinya, yang berpotensi membahayakan saat kendaraan digunakan. Oleh karena itu, sebelum membeli, penting untuk mempertimbangkan kualitas dan kebutuhan kendaraan agar tidak merugikan dalam jangka panjang.

B. Posisi dan Kegunaannya

Spare part juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi dan posisinya dalam kendaraan atau mesin.

1. Consumable

Consumable adalah suku cadang yang memiliki masa pakai terbatas dan harus diganti secara berkala. Karena sering dikonsumsi, komponen ini biasanya mengalami keausan akibat penggunaan sehari-hari. Contohnya meliputi oli mesin, filter udara, busi, kampas rem, dan ban.

2. Service Part 

Berbeda dari consumable, service part adalah komponen yang tidak perlu diganti secara berkala, tetapi tetap memerlukan penggantian dalam jadwal servis rutin. Kelebihan dari service part adalah kemampuannya dalam memperpanjang usia kendaraan tanpa harus mengganti seluruh sistem. Misalnya, jika terjadi kebocoran pada radiator, Anda cukup mengganti selang radiator daripada membeli radiator baru, sehingga lebih hemat biaya dan efisien. Contoh lain dari service part adalah filter oli dan sabuk transmisi. 

3. Interchangeable Part 

Selanjutnya, ada interchangeable part, yaitu suku cadang yang dapat digunakan pada berbagai model atau merek kendaraan dan mesin tanpa perlu modifikasi besar. Keunggulan utama dari komponen ini adalah desainnya yang identik, sehingga dapat dipertukarkan tanpa memengaruhi performa kendaraan. Hal ini membuat penggantian suku cadang lebih praktis. Beberapa contoh interchangeable part yang umum digunakan antara lain baut, busi, dan sekrup.

4. Komponen Cadangan 

Selain itu, ada juga yang disebut sebagai komponen cadangan, ini adalah spare part untuk mendukung sistem tertentu dalam kendaraan atau mesin. Komponen ini berperan penting dalam menjaga kelancaran operasional dan memperpanjang usia pakai sistem tersebut.

Kualitas komponen cadangan bisa beragam, tergantung sumbernya. Ada yang berasal dari pabrikan resmi, ada pula yang diproduksi oleh pihak aftermarket atau bahkan berasal dari barang bekas yang masih layak pakai.

5. Bantalan dan Pin

Bantalan dan pin bisa masuk ke dalam kategori consumable atau service part, tergantung pada penggunaannya dalam sistem kendaraan atau mesin.

Namun, secara umum, keduanya memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran distribusi cairan atau beban dari satu bagian mesin ke bagian lainnya, sehingga memastikan kinerja tetap optimal.

Sebagai pemilik kendaraan, memahami berbagai jenis spare part sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan berkendara. Salah satu komponen yang perlu mendapat perhatian khusus adalah aki atau akumulator. Gunakanlah aki berkualitas tinggi dari Samoto agar kelistrikan dalam kendaraan Anda tetap prima. Selain awet, produk Samoto memiliki garansi selama 6 bulan, lho. Yuk, pilih aki yang tepat untuk kendaraan Anda, sekarang!

Search