Pernahkah Anda mengalami mobil mogok karena aki (ACCU) soak? Atau mungkin lampu mobil redup saat malam hari? Masalah-masalah ini kerap muncul karena aki mobil yang tidak terawat dengan baik. Padahal, aki mobil memainkan peran vital dalam menyuplai listrik ke seluruh sistem kendaraan. Inilah mengapa, penting bagi pemilik mobil untuk memahami serba-serbi accu mobil. Mari, simak pembahasan dari Samoto berikut ini.
Apa Itu ACCU Pada Mobil?
Aki mobil atau ACCU adalah sebuah baterai yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk menjalankan kendaraan. Aki mobil juga bertugas untuk menghidupkan mesin kendaraan dan memberikan daya untuk sistem elektronik, seperti lampu, kipas, radio, dan lain-lain.
Komponen penting ini memiliki dua fungsi utama, yaitu memberikan daya untuk menghidupkan mesin kendaraan dan menghidupkan semua sistem elektronik di dalam kendaraan. Aki bekerja dengan menyalurkan arus listrik dari bagian positif ke negatif untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan kendaraan. Cek berbagai aki mobil yang diproduksi oleh Samoto di Car Battery
Fungsi Aki Mobil
Aki mobil adalah jantung dari sistem kelistrikan kendaraan. Ibaratnya, ia adalah sumber kehidupan bagi mobil Anda. Tanpa aki yang sehat, mobil tak ubahnya sebuah patung besi yang tak berdaya. Berikut fungsi aki mobil:
1. Menyimpan dan Meneguhkan Energi Listrik
Aki berperan sebagai “bank” energi listrik, menyimpan daya dalam bentuk energi kimia. Ia juga bertugas menjaga stabilitas tegangan listrik yang dialirkan ke berbagai komponen mobil.
2. Menghidupkan Kendaraan
Sama dengan cara kerja aki motor, ketika Anda memutar kunci kontak, aki akan mengirimkan arus listrik ke dinamo starter. Dinamo starter inilah yang memutar mesin, kemudian memulai proses pembakaran, dan menghidupkan mobil.
3. Sumber Daya Listrik Utama
Aki adalah sumber daya utama bagi berbagai sistem kelistrikan mobil, hal ini mencakup:
- Sistem Pencahayaan, termasuk lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein, yang memastikan visibilitas saat berkendara.
- Sistem Pendingin Udara (AC), yang menjaga kenyamanan pengemudi dan penumpang.
- Sistem Pengapian, di mana aki mengirimkan sinyal listrik ke busi untuk menciptakan percikan api yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam mesin.
- Elemen Tambahan Mobil, seperti sistem audio, port pengisian daya (charger), dan perangkat elektronik lainnya yang meningkatkan kenyamanan berkendara.
Faktor yang Membuat Daya Aki Mobil Cepat Habis
Salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan aki adalah dengan melakukan pengisian daya secara rutin. Hal ini penting untuk memastikan suplai daya selalu cukup.
Namun, Anda juga sebaiknya menghindari beberapa faktor yang dapat menyebabkan aki mobil cepat aus, yaitu:
1. Usia Aki
Setiap aki mobil memiliki umur pakai terbatas, biasanya berkisar antara 2 hingga 3 tahun, tergantung pada kualitas dan intensitas penggunaan. Semakin tua aki, semakin rentan kehabisan daya. Jika usia aki mobil Anda sudah cukup tua, sebaiknya segera ganti dengan spare part yang memiliki kualitas tinggi, contohnya aki mobil dari Samoto.
2. Gangguan pada Sistem Pengisian
Jika terjadi masalah pada sistem pengisian, seperti alternator atau regulator tegangan yang rusak, aki tidak akan terisi dengan baik. Akibatnya, aki lebih cepat kehabisan daya karena tidak mendapatkan suplai listrik yang cukup untuk menjaga performanya.
3. Penggunaan Berlebihan
Menggunakan perangkat elektronik mobil secara berlebihan juga dapat mempercepat pengosongan daya aki. Misalnya, membiarkan lampu menyala dalam waktu lama, mendengarkan musik dengan volume tinggi saat mesin mati, atau tetap menyalakan AC saat mobil tidak digunakan. Kebiasaan ini menyebabkan aki terus mengalirkan daya tanpa pengisian ulang, sehingga lebih cepat melemah.
4. Korosi pada Terminal Aki
Korosi atau kotoran yang menumpuk pada terminal aki dapat menghambat aliran listrik, sehingga daya aki lebih cepat terkuras. Oleh sebab itu, penting untuk rutin memeriksa dan membersihkan terminal aki agar kondisinya tetap optimal.
5. Mobil Jarang Digunakan
Jarang menggunakan mobil dalam waktu lama? Hati-hati, hal ini dapat mengurangi daya aki secara perlahan karena tidak adanya proses pengisian ulang dari alternator. Untuk mencegah aki soak, Anda dapat menyalakan mesin setidaknya beberapa kali dalam seminggu agar aki tetap mendapatkan suplai daya yang cukup.
Jenis-jenis Aki Mobil
Dalam dunia otomotif, terdapat beberapa jenis aki mobil. Setiap jenis aki memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis aki yang umum digunakan pada mobil:
1. Aki Basah (Wet Battery)
Aki basah merupakan jenis aki yang menggunakan cairan elektrolit berupa air sebagai media penghantar listrik. Karena mengandung cairan, aki ini memerlukan perawatan berkala, termasuk pengecekan dan pengisian ulang elektrolit agar tetap berfungsi dengan baik. Aki jenis ini banyak digunakan pada mobil-mobil keluaran lama.
2. Aki Kering (Dry Battery)
Berbeda dengan aki basah, aki kering tidak memerlukan cairan elektrolit dalam perawatannya, sehingga lebih praktis dan tahan lama. Selain itu, aki ini lebih tahan terhadap goncangan dan getaran. Kini, sebagian besar mobil keluaran terbaru dengan teknologi modern sudah mengandalkan aki kering untuk sistem kelistrikannya.
3. Aki Gel (Gel Battery)
Sesuai namanya, aki gel menggunakan elektrolit berbentuk gel, yang membuatnya lebih tahan terhadap getaran serta minim perawatan. Jenis aki ini juga lebih aman dan cocok digunakan pada kendaraan yang memiliki sistem elektronik canggih.
4. Aki AGM (Absorbent Glass Mat Battery)
Aki AGM dilengkapi dengan separator berbahan serat kaca yang menyerap elektrolit, sehingga daya tahannya lebih kuat dibandingkan jenis aki lainnya. Aki ini juga lebih aman dan stabil, terutama untuk mobil dengan teknologi elektronik yang kompleks.
5. Aki Kalsium
Aki kalsium menggunakan material kalsium pada kutubnya, ini membuat ia lebih unggul dalam hal ketahanan dan performa. Namun, aki jenis ini masih sulit ditemukan di Indonesia dan tidak sepopuler jenis aki lainnya.
Baca Juga: Aki Kering Mobil SMT-Power: Solusi Baterai Tahan Lama dan Bebas Perawatan untuk Kendaraan And
Harga Aki Mobil
Harga aki mobil bervariasi tergantung jenis dan spesifikasinya. Untuk aki konvensional, harganya berkisar antara Rp600.000 hingga Rp1.500.000, sedangkan aki maintenance-free atau aki kering (MF) biasanya dibanderol mulai dari Rp800.000 hingga Rp2.000.000. Jika mencari aki jenis AGM atau lithium series yang lebih canggih, harganya bisa mencapai Rp3.000.000 ke atas.
Cara Merawat Aki Mobil
Berikut adalah beberapa langkah efektif untuk merawat aki agar terhindar dari masalah kehilangan daya atau aki tekor:
- Jaga kebersihan aki mobil dengan rutin membersihkan kotoran dan debu untuk mencegah korsleting serta memastikan kinerja optimal.
- Bersihkan tempat aki dari kotoran dan korosi menggunakan sikat kawat serta larutan soda kue agar stabilitas dan performa aki tetap terjaga. Pastikan area tersebut kering sebelum asi kembali dipasang.
- Aki yang longgar dapat menyebabkan getaran berlebih yang merusak elemen internal dan memperpendek umur pakai. Bracket dan klem aki harus terpasang dengan kuat agar tetap stabil.
- Perjalanan singkat yang sering dapat menguras daya aki karena alternator tidak sempat mengisi ulang dengan optimal. Bila memungkinkan, Anda dapat menggabungkan beberapa perjalanan singkat menjadi satu perjalanan jauh untuk menjaga daya aki.
- Jika Anda menggunakan aki basah, Anda perlu rutin cek level air. Bila perlu, tambahkan air suling. Hindari mengisi air terlalu penuh agar tidak terjadi tumpahan asam yang merusak komponen sekitar.
- Gunakan pengisi daya baterai untuk menjaga aki tetap optimal, terutama jika mobil jarang digunakan. Alat ini sangat berguna selama periode tidak aktif yang panjang, seperti saat liburan.
Agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal, pastikan aki mobil Anda selalu dalam keadaan baik. Jika butuh aki berkualitas dan tahan lama, Samoto siap membantu. Kunjungi showroom kami di Mangga Dua Square untuk berkonsultasi dan menemukan aki yang sesuai dengan kebutuhan mobil Anda. Jangan ragu untuk menghubungi tenaga profesional Samoto melalui Service Center sekarang!